Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Belalang, Serangga Eksotis yang Pandai Melompat sebagai Objek Makro

ISO800, 90mm, f/11, 1/40s
Serangga yang satu ini banyak ditemukan di lapangan rumput, umumnya berwarna hijau atau coklat, namun ada juga yang berwarna pink atau oranye. Serangga ini juga mengalami metamorfosa seperti kupu-kupu, walaupun hanya mengalami 3 fase kehidupan. Belalang dewasa hanya punya waktu kehidupan hanya 2 sampai 3 minggu saja.

Membidik serangga ini sebagai objek makro tidak terlalu sulit, hanya perlu berhati-hati saat mendekati objek. Sebisa mungkin jangan terlalu banyak gerakan tiba-tiba, karena serangga ini pandai melompat. Biasanya mudah didekati ketika sedang makan atau sedang kawin. Sebelum kamu siap membidik belalang, sebaiknya siapkan setting kamera sesuai dengan kondisi cahaya sekitar pada saat itu. Untuk waktu yang tepat mengambil objek ini adalah di pagi hari saat matahari belum lama terbit. Penggunaan manual focus akan lebih optimal dari pada menggunakan mode fokus otomatis, karena selain suara motor kamera yang dapat mengganggu objek, manual fokus juga lebih mudah untuk objek yang berukuran kecil pada jarak fokus yang sangat dekat. Baiknya gunakan spot metering untuk dapat memaksimakan ukuran metering kamera hanya pada fokus yang dituju saja.

Gambar di atas diambil dengan menggunakan ISO yang cukup tinggi karena diambil di lokasi yang cuacanya agak mendung. Untuk mengejar cukupnya cahaya yang masuk ke lensa, shutter speed disetting dengan angka yang tidak terlalu tinggi, yaitu 1/40ms, tentunya harus dengan bantuan feature Vibrate Reduction dari lensa makro yang saya gunakan. Untuk mendapatkan DoF yang mencakup seluruh badan belalang, saya gunakan diagfragma f/11. (MM)

Post a Comment for "Belalang, Serangga Eksotis yang Pandai Melompat sebagai Objek Makro"