Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Capung, Serangga yang Fotogenik untuk Model Makro

Serangga yang paling fotogenik ini juga merupakan serangga favorit saya untuk dijadikan objek makro. Karena selain ukurannya yang cukup besar, serangga ini juga memiliki warna yang cukup kontras. Jenisnya bermacam-macam, ada yang berwarna hijau, kuning, merah, oranye dan lain-lain. Mata capung adalah mata majemuk yang terdiri dari ribuan lensa mata, ini juga merupakan objek makro yang sangat menarik. Pada tulisan kali ini saya akan mencoba membahas langkah-langkah yang harus disiapkan untuk dapat membidik capung sebagai objek makro kamu.




Capung Biasanya Berada di Dekat Sumber Air

Untuk mendapatkan capung sebagai model kamu, carilah posisi di dekat-dekat sumber air tawar, karena sebagian besar capung sangat bergantung dengan air tawar. Sebelum menjadi capung, serangga ini berbentuk nimfa yang juga hidup di dalam air. Tunggulah di sekitar pinggiran sungai, danau, sawah atau kolam, kamu tidak butuh waktu lama untuk mendapatkan capung di area tersebut.


Cari Waktu Siang Hari pada Saat Cuaca Cerah

Waktu yang tepat untuk berburu objek capung adalah di siang hari pada saat cuaca cerah karena capung biasanya mencari panas matahari untuk menghangatkan tubuh mereka. Namun demikian, tidak ada salahnya mencari capung pada saat cuaca sedikit mendung, karena walaupun sulit dicari, capung sangat mudah difoto pada saat cahaya matahari berkurang, karena tanpa panas matahari biasanya gerakan capung sedikit melambat







Gunakan Ilmu Sabar Tingkat Tinggi

Capung biasanya hinggap di posisi yang sama pada tempat yang sebelumnya sudah dihinggapi, untuk mendapatkan foto capung, kamu harus punya ilmu sabar tingkat tinggi. Tunggulah beberapa saat pada posisi capung sebelumnya hinggap dengan harapan akan kembali hinggap di posisi yang sama lagi. Jika ternyata tidak hinggap, ya cari posisi lainnya.


Tentukan Posisi Lensa dan Fokus Kamera

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, sebaiknya tentukan bagian mana pada tubuh capung yang akan dijadikan fokus, karena bentuk tubuh capung yang memanjang, sangat sulit untuk mendapatkan keseluruhan tubuh capung sebagai fokus. Jika akan menjadikan mata capung sebagai titik utama fokus, sebaiknya posisi lensa sejajar dengan badan capung


Gunakan Mode Burstable dan Bukaan Kecil

Untuk mendapatkan variasi hasil foto dan titik fokus yang tepat, sebaiknya gunakan mode shotting burstable dan ambil objek dari beberapa sudut yang berbeda. Pada fotografi makro, penggunaan manual fokus lebih optimal daripada menggunakan mode fokus otomatis, karena selain lebih mudah melakukan pengaturan fokus, terkadang suara motor lensa atau kamera membuat objek takut dan terbang. Untuk bukaan (aperture), sebaiknya gunakan bukaan kecil (f/11 atau f/16) agar didapat hasil DoF pada seluruh tubuh capung.


Pilih Latar Belakang yang Kontras dengan Warna Capung

Gunakan latar belakang yang memiliki warna yang cukup kontras dengan warna capung. Jika kamu foto capung berwarna merah, jangan gunakan latar belakang yang berwarna merah juga, tapi  carilah latar belakang yang berwarna kuning atau hijau agar foto capung kamu lebih menonjol.


Demikian tips yang bisa saya berikan untuk menjadikan serangga fotogenik ini sebagai objek makro kamu. Dari semua hal di atas, intinya adalah harus terus mencoba, jika kita sering mencoba, nantinya akan dengan sendirinya mengetahui cara yang termudah dan kreatif untuk mendapatkan hasil yang maksimal (MM)

Post a Comment for "Capung, Serangga yang Fotogenik untuk Model Makro"